Banjir bandang menerjang puluhan rumah warga di Desa Silowogo Kecamatan Bungatan, Situbondo. Banjir terjadi pada awal tahun setelah selama dua jam diguyur hujan deras.
Terjangan banjir menimpa rumah warga
tersebut dipicu setelah tanggul sepanjang lima puluh meter jebol di kali
Pelalangan desa setempat. Banjir air
bercampur lumpur ini pun masuk ke rumah-rumah warga karena ketinggian air saat terjadi banjir mencapai satu meter.
Warga pun sempat panik berhamburan keluar
rumah dan mencari dataran lebih tinggi karena khawatir terjangan banjir bandang
semakin besar hingga mengancam keselamatan jiwa.
Apalagi, di kantor desa terdengar
suara kentongan bertanda ada bencana” Jadi warga panic dan berlarian keluar
rumah karena terjangan air mencapai satu meter dan sangat besar” ujar Ahmadi
warga korban Banjir.
Selain merendam rumah warga banjir juga
merusak hektaran tanaman padi milik petani.Tanaman padi yang baru berumur satu
bulan porak poranda akibat tertimbun air bercampur lumpur.
Menurut Camat Bungatan, Sutrisno, banjir terjadi karena
pendangkalan sungai kali Pelalangan membuat air dari pegunungan meluap.” Jadi banjir
ini karena terlambat dilakukan normalisasi di Kali Pelalangan hingga terjadi
pendangkaan dan akibatnya air meluap begitu ada kiriman dari pegunungan”
ujarnya.
Banjir terjadi di desa Silowogo Camat dan pejabat Muspika
langsung turun tangan dan melakukan pendataan rumah-rumah yang menjadi korban
terjangan banjir.
Kerugian akibat banjir ini masih belum
diketahui, namun ditaksir mencapai puluhan juta rupiah karena tidak kerusakan
rumah akibat banjir” kita sudah laporkan kepada BPBD, nanti jumlah kerugian biar
ditaksir sendiri. Kita hanya menjdata jumlah korban banjir dan tanaman petani
yang rusak” terang Camat Bungatan Sutrisno. (ANS)
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق