2013/01/24

Antisipasi Air Bah, Warga Bantungan Benahi Plengsengan Seadanya

Aliran air bah yang mengalir pada hari Sabtu hingga malam Minggu seminggu lalu membuat sejumlah warga Dusun Bantungan, Desa Sumberkolak, Panarukan berjaga-jaga dengan kemampuan seadanya. Perlu diketahui bahwa pada malam Minggu pekan silam ketinggian air di Pintu DAM Lima mencapai 450 centi meter (CM). Akibatnya, air sungai sampean meluber hingga ke sisi jembatan Kotakan (selatan kantor Primkopad) dan terus ke barat hingga memasuki halaman dan rumah-rumah warga Bantungan. Warga di sepanjang stren kali tersebut pun panik yang pada keesokan paginya, mereka harus membersihkan lumpur yang melekat di perabotan di dalam rumah mereka.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media ini menyebutkan bahwa, sedikitnya 50 rumah yang terendam luapan air sungai sampean di bantungan.

Menurut salah satu warga Bantungan menyatakan keteguhannya untuk terus diam dan inggal di rumah-rumah mereka yang sampai kini mereka huni itu.
"Saya dan sekeluarga sudah lima puluh tahun yang lalu tinggal dan menghuni di atas stren kali Bantungan ini, mas. Jadi kami sekeluarga sudah tidak kaget lagi jika air bah meluap sampai pada ketinggian melewati plengsengan ini, bahkan dulu sewaktu peristiwa banjir peertama pada tahun 2002 lalu, ruang tamu rumah saya ludes diterjang air bah bersama puing-puing jembatan yang putus di selatan kantor PRIMKOPAD. Apalagi kalau hanya air yang tadi malam bagi saya itu kecil meskipun melewati di atas pelengsengan," ujar warga Bantungan yang memakai sarung itu sambil lalu memasang batu-batu kecil seadanya di tepi plengsengan yang kini sudah mulai nyaris retak diterjang air. (ANS)

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق