2013/02/12



 LSM Edy Center Tidak Terdaftar Kesbangpol
Resahkan Instansi Pemerintah
Situbondo. Masyarakat Situbondo sejak seminggu terakhir, diresahkan dengan terpampangnya banner bertema Edy Center di taman kota. Dalam banner tersebut diantaranya bertuliskan Edy Center, Gerakan Anti Korupsi dan Kibarkan Indonesia Bersih serta terpampang gambar 2 anggotanya. Ironisnya, banner tersebut dipasang tanpa stempel pengesahan dinas terkait
             Selain itu keberadaan LSM Edy Center justru mengundang pengaduan dari sejumlah instansi dan kepala desa yang merasa resah dengan sepak terjang  Edy Center tersebut. Perilaku mereka layaknya anggota KPK yang tengah melakukan investigasi tindak pidana korupsi.
Seperti yang dialami RSUD Abdoerrahem yang dituduh telah menyelewengkan dana pengadaan alat kesehatan. Menurut Sekretaris RSUD Imam Hidayat mengatakan bahwa pada hari Sabtu, 9 Februari 2013, pihaknya didatangi 3 orang berinisial Bdk, Ed dan Fat yang mengaku dari Edy Center dan menuding pengadaan alat kesehatan RSUD tahun 2007 disinyalir ada penyimpangan.“ Mereka datang ke kantor saya (RSUD,red) dengan mengaku sebagai LSM Edy Center dan mengatakan mendapat info dari masyarakat yang menyebutkan pengadaan alat kesehatan tahun 2012, namun ketika saya minta agar merinci alat kesehatan apa dan berapa nilainya, mereka tidak dapat menunjukkan” ujar Imam,
             Keberadaan LSM Edy Center juga diresahkan  Syahbandar Kalbut. Kepala sahbandar  Ansori mengaku juga pernah dihubungi melalui telepon oleh orang yang mengaku bernama  Edy Nursetyadi dari Edy Center dengan. Mereka mengajak Ansori bertemu untuk tujuan mempertanyakan proyek pembangunan di lingkungan pelabuhan Kalbut. Saat didesak untuk menunjukkan bukti penyimpangan, lagi-lagi  mereka tidak dapat membuktikannya.
Saya mendapat telepon dari orang yang mengaku bernama Edy Nursetyadi dari Edy Center, dan mempertanyakan soal proyek yang saat ini dikerjakan di pelabuhan Kalbut, mas ! saya tantang mereka untuk memeriksanya tapi ujung-unjungnya mereka bilang kalau mereka hanya berniat silaturrohmi” ujar Ansori.
              Kepala Kesbanglinmas Situbondo Drs.Ec. Herry Suryanto,MM saat dikonfirmasi menyebutkan lembaga Edy Center  tidak terdaftar di Kesbanglinmas. Herrry juga mempertanyakan legalitas lembaga Edy Center karena hingga saat ini lembaga tersebut tidak pernah mendaftarkan diri sebagaimana diatur dalam peratusan perundang-undangan yang berlaku.“Sampai detik ini, kami tidak pernah menerima pengajuan pendaftaran lembaga atas nama Edy Center, apa visi dan misi mereka juga tidak jelas. Saya sudah menugaskan staff saya untuk mengcrosscheck keberadaan dan identitas lembaga Edy Center tersebut” terang Herry.

           Sementara itu, di tempat terpisah Koordinator lembaga Edy Center Edy Nursetyadi mengaku memang belum mendaftarkan lembaganya ke Kesbanglinmas. Ketika ditanyakan soal ijin operasional lembaga, Edy mengaku sudah mengantongi akte pendirian lembaga dari notaris. Anehnya, lembaga Edy Center bernaung dalam kelembagaan berbentuk CV yaitu CV Adipoday yang beralamat di jalan Basuki Rahmat No 21 Situbondo.
             Terkait aksi yang mengatas namakan Gerakan Anti Korupsi Edy Center mendapat tanggapan dari Ketua LSM Radar Sayonara, SH yang menyatakan bahwa sebagai komunitas LSM Situbondo merasa risih dengan sepak terjang Edy Center tersebut  yang sering menimbulkan keresahan di lingkungan instansi dan kepala desa di wilayah Kabupaten Situbondo.
      Sayonara menilai perilaku mereka dapat menimbulkan opini publik yang tidak baik bagi komunitas LSM di Situbondo yang memang konsekwen kepada fungsinya masing-masing, terutama bagi LSM Radar yang dikomandoinya.“Informasi yang saya dapat, menyebutkan bahwa salah satu dari mereka sering kali mencatut nama saya dalam setiap aksinya, hal ini sangat merugikan nama baik saya. Apalagi jika mereka bertujuan untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan kelompoknya. Seperti peribahasa mereka yang makan nangkanya, saya malah dapat getahnya” ujar pria yang juga berprofesi sebagai advocate (tim)

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق