LSM Edy Center Tidak Terdaftar Kesbangpol
Resahkan Instansi Pemerintah
Situbondo. Masyarakat Situbondo
sejak seminggu terakhir, diresahkan dengan terpampangnya banner bertema Edy
Center di taman kota. Dalam banner tersebut diantaranya bertuliskan Edy Center,
Gerakan Anti Korupsi dan Kibarkan Indonesia Bersih serta terpampang gambar 2
anggotanya. Ironisnya, banner tersebut dipasang tanpa stempel pengesahan dinas
terkait
Selain itu keberadaan LSM Edy
Center justru mengundang pengaduan dari sejumlah instansi dan kepala desa yang
merasa resah dengan sepak terjang Edy Center tersebut. Perilaku mereka
layaknya anggota KPK yang tengah melakukan investigasi tindak pidana korupsi.
Seperti yang dialami RSUD Abdoerrahem yang dituduh telah
menyelewengkan dana pengadaan alat kesehatan. Menurut Sekretaris RSUD Imam
Hidayat mengatakan bahwa pada hari Sabtu, 9 Februari 2013, pihaknya didatangi 3
orang berinisial Bdk, Ed dan Fat yang mengaku dari Edy Center dan menuding
pengadaan alat kesehatan RSUD tahun 2007 disinyalir ada penyimpangan.“ Mereka
datang ke kantor saya (RSUD,red) dengan mengaku sebagai LSM Edy Center dan
mengatakan mendapat info dari masyarakat yang menyebutkan pengadaan alat
kesehatan tahun 2012, namun ketika saya minta agar merinci alat kesehatan apa
dan berapa nilainya, mereka tidak dapat menunjukkan” ujar Imam,
Keberadaan LSM Edy Center juga
diresahkan Syahbandar Kalbut. Kepala
sahbandar Ansori mengaku juga pernah
dihubungi melalui telepon oleh orang yang mengaku bernama Edy Nursetyadi
dari Edy Center dengan. Mereka mengajak Ansori bertemu untuk tujuan
mempertanyakan proyek pembangunan di lingkungan pelabuhan Kalbut. Saat didesak
untuk menunjukkan bukti penyimpangan, lagi-lagi mereka tidak dapat
membuktikannya.
“Saya mendapat
telepon dari orang yang mengaku bernama Edy Nursetyadi dari Edy Center, dan
mempertanyakan soal proyek yang saat ini dikerjakan di pelabuhan Kalbut, mas !
saya tantang mereka untuk memeriksanya tapi ujung-unjungnya mereka bilang kalau
mereka hanya berniat silaturrohmi” ujar Ansori.
Kepala Kesbanglinmas Situbondo
Drs.Ec. Herry Suryanto,MM saat dikonfirmasi menyebutkan lembaga Edy Center
tidak terdaftar di Kesbanglinmas. Herrry juga mempertanyakan legalitas
lembaga Edy Center karena hingga saat ini lembaga tersebut tidak pernah
mendaftarkan diri sebagaimana diatur dalam peratusan perundang-undangan yang
berlaku.“Sampai detik ini, kami tidak pernah menerima pengajuan pendaftaran
lembaga atas nama Edy Center, apa visi dan misi mereka juga tidak jelas. Saya
sudah menugaskan staff saya untuk mengcrosscheck keberadaan dan identitas
lembaga Edy Center tersebut” terang Herry.
Sementara itu, di tempat terpisah
Koordinator lembaga Edy Center Edy Nursetyadi mengaku memang belum mendaftarkan
lembaganya ke Kesbanglinmas. Ketika ditanyakan soal ijin operasional lembaga,
Edy mengaku sudah mengantongi akte pendirian lembaga dari notaris. Anehnya,
lembaga Edy Center bernaung dalam kelembagaan berbentuk CV yaitu CV Adipoday
yang beralamat di jalan Basuki Rahmat No 21 Situbondo.
Terkait aksi yang mengatas namakan
Gerakan Anti Korupsi Edy Center mendapat tanggapan dari Ketua LSM Radar
Sayonara, SH yang menyatakan bahwa sebagai komunitas LSM Situbondo merasa risih
dengan sepak terjang Edy Center tersebut yang sering menimbulkan
keresahan di lingkungan instansi dan kepala desa di wilayah Kabupaten
Situbondo.
Sayonara menilai perilaku mereka dapat
menimbulkan opini publik yang tidak baik bagi komunitas LSM di Situbondo yang
memang konsekwen kepada fungsinya masing-masing, terutama bagi LSM Radar yang
dikomandoinya.“Informasi yang saya dapat, menyebutkan bahwa salah satu dari
mereka sering kali mencatut nama saya dalam setiap aksinya, hal ini sangat
merugikan nama baik saya. Apalagi jika mereka bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan pribadi dan kelompoknya. Seperti peribahasa mereka yang makan
nangkanya, saya malah dapat getahnya” ujar pria yang juga berprofesi
sebagai advocate (tim)
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق