Setelah berhari-hari dalam proses pencarian kapal slerek yang karam
di selat Madura, tepatnya di perairan Panarukan yang membutuhkan
kesabaran dan tenaga ekstra kuat dari tim Basarnas dan kapal beserta
speed boat tim dari polisi militer angkatan laut (POMAL), kini kerja
keras dua tim tersebut baru saja membuahkan hasil malam tadi hingga
pagi dini hari, (Rabu malam hingga Kamis pagi). Puluhan ton beratnya
perahu selerek karam yang berada di kedalaman 85 meter akhirnya
berhasil ditarik oleh 12 unit perahu slerek yang diawaki oleh sejumlah
anggota TNI AL dan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Situbondo.
Berdasarkan
informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan bahwa,
sebenarnya penarikan perahu selerek tersebut telah memakan waktu selama 3
hari, dan baru pada hari Kamis pagi dini hari (7/2) berhasil ditarik
meskipun belum bisa ditarik ke dekat bibir pantai. Selain berhasil
menarik perahu selerek yang telah berhari-hari di dalam laut Selat
Madura, tim gabungan juga berhasil mengevakuasi seorang nelayan yang
hingga kini belum bisa diidentifikasi, dan mayat nelayan tersebut sudah
dalam kondisi membusuk yang sekarang sudah berada di kamar mayat RSUD
Abdoerachim, Situbondo, Jawa Timur (Jatim).
Ketika
Komando Pos Landasan Angkatan Laut dikonfirmasi media ini di kantornya
di Panarukan, Danpos (komandan pos) Polisi Militer Angakatan laut
(POMAL) Panarukan, Sersan Mayor (Serma) Chirul kepada media ini
mengatakan,”Untuk perahu slerek yang sudah lama di dalam laut itu tadi
malam sudah berhasil ditarik dengan dua belas unit perahu slerek milik
nelayan sedangkan untuk proses pengevakuasian jenazah nelayan yang
berada di dakam slerek itu menggunakan perahu karet milik BPBD
Situbondo, mas,” ujar Danpos POMAL Panarukan, Serma Choirul kepada media
ini, Kamis (7/2) di ruang kerjanya.
Diperoleh informasi terakhir di lapangan menyebutkan bahwa, sekarang,
Jumat (10/2) perahu slerek yang tenggelam karam berhari-hari di dalam
laut itu sudah tampak berada di ujung dermaga baru di Pelabuhan
Panarukan, Situbondo, Jawa Timur (Jatim).
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق