Sudah dua tahun belakangan ini, ruas jalan raya Locangcang sampai dengan
desa Kendit rusak parah, pemerintah kabupaten Situbondo pada tahun 2011-2012
hanya mengalokasikan anggaran pemeliharaan jalan dari desa Wringin Anom sampai
Paowan, tahun 2012 kemarin dari Paowan sampai dengan desa Locangcang, pemda
hanya mampu memperbaiki dalam satu tahun satu section. Akibat rusaknya jalan
tersebut, banyak pengguna jalan yang mengeluh. Padahal ruas jalan tersebut
sering di pergunakan jalan alternatif, apabila jalan Wringin Anom – Panarukan
di hadang banjir.
Hampir di semua titik jalan berlubang, di titik jalan terlihat berlubang-lubang. Bahkan lubang tampak zig-zag, yaitu
di lajur kiri dan kanan. Lubang itu memiliki kedalaman 5-10 sentimeter dan
diameter berkisar 30-50 sentimeter. Bahkan, di beberapa titik, ada lubang yang
diameternya mencapai 80 sentimeter. Saat hujan turun, jalan berlubang itu
tertutup genangan air. Pengendara yang tidak menguasai medan dipastikan akan
terjatuh. Truk dan mobil mengambil jalan di tengah. Akibatnya, kendaraan dari
arah berlawanan harus berhenti agar tidak terjadi tabrakan. Keluhan dari masyarakat setempat, pak bupati, kapan jalan ini mau diperbaiki, kalau jalan ini tidak di perbaiki
kasihan pengguna jalan, banyak anak sekolah, orang mau berangkat kerja
terganggu, Hal senada juga di keluhkan Anton warga desa Mangaran saat
berkunjung ke rumah Misyadi di desa Bugeman, “ jalan ini rusak parah mas, kalau
gak teten lewat jalan ini bisa jatuh, saya tadi berangkat habis maghrib dari
Situbondo nyampek isyak ke Bugeman, saya meras terganggu dengan rusaknya jalan
ini “ , ujar Anton. (sunawi)
Caption foto;
Tampak jalan raya Bugeman Kendit rusak parah, Belum ada perhatian dari
pemkab Situbondo. Foto/Sunawi/Fokwas
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق