Sekolah rawan banjir perlu perhatian
pemerintah Daerah
Situbondo-fokwas online,SMK 1 Kendit di Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo
yang terletak di daerah rawan banjir. yang memasuki musim penghujan ini,
mereka mulai khawatir karena kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa terganggu
jika air masuk ke dalam kelas.
Berdasarkan hasil investigasi fokwas online sekolah yang rawan banjir itu salah satunya SMK 1 Kendit di Kecamatan Kendit
Rata-rata genangan air antara 10-20 sentimeter. Bahkan SMK 1 Kendit di Kecamatan Kendit, genangan air bisa setinggi 50 sentimeter. Praktis, jika hujan deras dan genangan air masuk ke dalam kelas, KBM diliburkan atau diungsikan ke ruang kelas yang lain.
Wassek, selaku wakil Kepala sekolah SMK 1Kendit menjelaskan kalau musim penghujansekolah dibagian timur itu sering tergenang air pada saat musim penghujan soalnya gak ada pagar pembatas ditimur sekolah,luapan air yang menggenangi sering menggagu kegiatan sekolah mas,daerah rawan banjir itu utamanya adalah yang dekat dengan aliran sungai dan rawa jelasnya.
Selanjutnya, untuk mengantisipasi datangnya banjir, pihaknya telah memberikan peringatan kepada siswa sekolah mempersiapkan diri. Setidaknya ia mengimbau yang rawan banjir ini segera melakukan pengamanan kegiatan belajar mengajar (KBM), terutama saat terjadi banjir. "Bisa saja KBM dipindahkan ke ruang sekolah lain yang tidak terkena banjir," lanjutnya.
Selain itu, pengamanan terhadap sarana sekolah dan dokumen penting juga perlu diperhatikan. Diharapkan kepada sekolah yang rawan banjir melakukan upaya prefentif dalam menghadapi musim hujan. "Jangan sampai sarana sekolah seperti komputer dan dokumen-dokumen penting terendam," ujarnya.
Ke depan, nasib sekolah yang rawan banjir akan dipikirkan secara matang. Apakah perlu dilakukan rehab atau memagar untuk pembatas supaya air tidak masuk. Namun untuk tahun 2013 nanti kalaupun ada program rehab, pengerjaannya akan dilakukan secara bertahap dengan mengajukan bantuan kepada pemerintah khususnya dinas pendidikan (sutiyono)
Berdasarkan hasil investigasi fokwas online sekolah yang rawan banjir itu salah satunya SMK 1 Kendit di Kecamatan Kendit
Rata-rata genangan air antara 10-20 sentimeter. Bahkan SMK 1 Kendit di Kecamatan Kendit, genangan air bisa setinggi 50 sentimeter. Praktis, jika hujan deras dan genangan air masuk ke dalam kelas, KBM diliburkan atau diungsikan ke ruang kelas yang lain.
Wassek, selaku wakil Kepala sekolah SMK 1Kendit menjelaskan kalau musim penghujansekolah dibagian timur itu sering tergenang air pada saat musim penghujan soalnya gak ada pagar pembatas ditimur sekolah,luapan air yang menggenangi sering menggagu kegiatan sekolah mas,daerah rawan banjir itu utamanya adalah yang dekat dengan aliran sungai dan rawa jelasnya.
Selanjutnya, untuk mengantisipasi datangnya banjir, pihaknya telah memberikan peringatan kepada siswa sekolah mempersiapkan diri. Setidaknya ia mengimbau yang rawan banjir ini segera melakukan pengamanan kegiatan belajar mengajar (KBM), terutama saat terjadi banjir. "Bisa saja KBM dipindahkan ke ruang sekolah lain yang tidak terkena banjir," lanjutnya.
Selain itu, pengamanan terhadap sarana sekolah dan dokumen penting juga perlu diperhatikan. Diharapkan kepada sekolah yang rawan banjir melakukan upaya prefentif dalam menghadapi musim hujan. "Jangan sampai sarana sekolah seperti komputer dan dokumen-dokumen penting terendam," ujarnya.
Ke depan, nasib sekolah yang rawan banjir akan dipikirkan secara matang. Apakah perlu dilakukan rehab atau memagar untuk pembatas supaya air tidak masuk. Namun untuk tahun 2013 nanti kalaupun ada program rehab, pengerjaannya akan dilakukan secara bertahap dengan mengajukan bantuan kepada pemerintah khususnya dinas pendidikan (sutiyono)
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق