2013/03/22

Pembangunan CekDam Siluman Ambruk, Desa Kertosar




Situbondo-fokwas online, Pengawasan terhadap program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah harus intens dan ekstra ketat. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui tindak penyimpangan yang sering terjadi di lapangan sehingga kualitas Dan alokasi dana yang dikucurkan dapat bermanfaat atau tidak mubazir, jangan sampai dimanfaatkan oleh beberapa individu untuk kepentingan pribadi. Bukan tak beralasan jika dilihat dari hasil penerapan pekerjaan di lapangan banyak penyelewengan dari Rencana Anggaran Biaya (RAB), sehingga kualitas pekerjaan yang dihasilkan tidak memenuhi standard yang ditetapkan. Hal ini menyebabkan azas manfaat pembangunan tersebut berkurang.

Inilah yang terjadi pada proyek perbaikan CekDam Irigasi Desa  Kertosari Kecamatan Asembagus  yang disinyalir dikerjakan asal jadi dan tidak berpedoman pada RAB yang tersedia. Proyek pembangunan perbaikan Dam Irigasi yang mengaliri puluhan hektar sawah masyarakat Desa Kertosari dan perbatasan Desa awar-awar ini tidak menggunakan Papan Nama Proyek. Pekerjaan yang baru selesai dibangun beberapa Bulan lalu bulan desember 2012-2013 kini mengalami ambruk. Air di Dam tersebut keluar melalui bagian bawah bangunan, yang seyogyanya  akan menggerus pondasi bangunan.

Hal ini terjadi akibat pondasi bangunan yang dimaksud diduga tidak sesuai, baik kedalamannya maupun kualitas komposisi semen untuk adukan cornya. Terlihat dilokasi bangunan yang sudah ambruk dan  tanpa papan nama

Proyek perbaikan Dam Irigasi ini dikerjakan oleh pihak kontraktor siluman Proyek ini dari anggaran dana APBD atau pusat masih buram . karyanto, seorang warga masyarakat Desa Kertosari merupakan petani yang sawahnya dialiri air dari Dam tersebut, kepada wartawan mengatakan, “Saat penggalian dan pemasangan pondasi saya melihat sendiri dan sempat ngobrol sama tukangnya. Saat itu galian pondasi tidak terlalu dalam dan dipasangi karung plastik berisi tanah, karena cekdam Irigasi ini sangat bermanfaat buat kami,  jangan dibuat asal-asalan. Kami yakin irigasi ini tidak dapat bertahan lama, dan kenyataannya kini sudah hancur. Oleh karena itu kami mohon pada pihak terkait, seperti dinas PU untuk melakukan evaluasi terhadap bangunan ini, sebelum diserahterimakan.harapannya ini demi kebaikan petani sekitar,” papar Karyanto. Menurut pantauan fokwas online

di lapangan kondisi bangunan cek Dam Irigasi Desa Kertosari ini, telah mengalami kerusakan  . Jika tidak segera diperbaiki, pasti roboh. Seharusnya pihak yang berwenang, yakni Dinas PU segera melakukan teguran pada pelaksanan proyek dalam hal ini CV.abal-abal. Karena jelas telah merugikan masyarakat dan negara.(sutiyono)

Captions: cekdam yang sudah ambrol


ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق