Situbondo-fokwas online, Pengawasan
terhadap program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah harus intens dan
ekstra ketat. Hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui tindak penyimpangan
yang sering terjadi di lapangan sehingga kualitas Dan alokasi dana yang
dikucurkan dapat bermanfaat atau tidak mubazir, jangan sampai dimanfaatkan
oleh beberapa individu untuk kepentingan pribadi. Bukan tak beralasan jika
dilihat dari hasil penerapan pekerjaan di lapangan banyak penyelewengan dari
Rencana Anggaran Biaya (RAB), sehingga kualitas pekerjaan yang dihasilkan
tidak memenuhi standard yang ditetapkan. Hal ini menyebabkan azas manfaat
pembangunan tersebut berkurang.
Inilah yang terjadi pada proyek perbaikan CekDam Irigasi Desa Kertosari Kecamatan Asembagus yang disinyalir dikerjakan asal jadi dan tidak berpedoman pada RAB yang tersedia. Proyek pembangunan perbaikan Dam Irigasi yang mengaliri puluhan hektar sawah masyarakat Desa Kertosari dan perbatasan Desa awar-awar ini tidak menggunakan Papan Nama Proyek. Pekerjaan yang baru selesai dibangun beberapa Bulan lalu bulan desember 2012-2013 kini mengalami ambruk. Air di Dam tersebut keluar melalui bagian bawah bangunan, yang seyogyanya akan menggerus pondasi bangunan. Hal ini terjadi akibat pondasi bangunan yang dimaksud diduga tidak sesuai, baik kedalamannya maupun kualitas komposisi semen untuk adukan cornya. Terlihat dilokasi bangunan yang sudah ambruk dan tanpa papan nama Proyek perbaikan Dam Irigasi ini dikerjakan oleh pihak kontraktor siluman Proyek ini dari anggaran dana APBD atau pusat masih buram . karyanto, seorang warga masyarakat Desa Kertosari merupakan petani yang sawahnya dialiri air dari Dam tersebut, kepada wartawan mengatakan, “Saat penggalian dan pemasangan pondasi saya melihat sendiri dan sempat ngobrol sama tukangnya. Saat itu galian pondasi tidak terlalu dalam dan dipasangi karung plastik berisi tanah, karena cekdam Irigasi ini sangat bermanfaat buat kami, jangan dibuat asal-asalan. Kami yakin irigasi ini tidak dapat bertahan lama, dan kenyataannya kini sudah hancur. Oleh karena itu kami mohon pada pihak terkait, seperti dinas PU untuk melakukan evaluasi terhadap bangunan ini, sebelum diserahterimakan.harapannya ini demi kebaikan petani sekitar,” papar Karyanto. Menurut pantauan fokwas online di lapangan kondisi bangunan cek Dam Irigasi Desa Kertosari ini, telah mengalami kerusakan . Jika tidak segera diperbaiki, pasti roboh. Seharusnya pihak yang berwenang, yakni Dinas PU segera melakukan teguran pada pelaksanan proyek dalam hal ini CV.abal-abal. Karena jelas telah merugikan masyarakat dan negara.(sutiyono)
Captions: cekdam yang sudah ambrol
|
KORAN FOKWAS ONLINE Kantor Redaksi:Jalan Madura No.22,Situbondo,Jawa Timur,Akta Notaris Lukman Hakim Gusti,SH No.04/02/04/2012 Badan Hukum No. 24/FOKWAS/IV/2012/PN.STB Email:koranfokwas@gmail.com, fokwas@yahoo.co.id Penasehat Hukum :Sayonara,SH Pembina:H.Zuhri Nirwana, Agus Ari Cahyadi Pimpinan Redaksi:Moch.Sunawi Dewan Redaksi: Samsul Choiri,Sutiyono,As'ad,Abd.Hakim, Anton Supartono,Masyhuri, Heru, Misyadi, Ervan Wahyono, Samsul Petir, Bambang S, Hamin, Suharto, Erwanto
2013/03/22
Pembangunan CekDam Siluman Ambruk, Desa Kertosar
الاشتراك في:
تعليقات الرسالة (Atom)
ليست هناك تعليقات:
إرسال تعليق